MULTI PASTE - Sepatu hak tinggi adalah
tren populer dari dunia fashion saat ini. Jutaan wanita di mana-mana
mencintai dan memakai sepatu hak tinggi setiap hari. Mereka bersedia
untuk menghabiskan banyak uang pada sepasang sepatu hak tinggi yang
fantastis. Tapi, sadarkah mereka akan efek yang dapat ditimbulkan
terhadap kesehatan tubuh? Para peneliti telah menemukan bahwa memakai
sepatu hak tinggi, bahkan untuk waktu yang relatif singkat, dapat
menimbulkan beberapa efek besar pada tubuh.
Ada
berbagai alasan mengapa wanita mengenakan alas kaki berhak tinggi.
Beberapa wanita memakai sepatu berhak tinggi agar terlihat lebih ramping
dan tinggi sementara yang lain memakainya untuk meningkatkan rasa
percaya diri agar terlihat modis dan modern. Apapun alasannya mungkin,
orang harus menyadari efek yang ditimbulkan pada tubuh. Masalah pada
tubuh yang disebabkan karena sering menggunakan sepatu hak tinggi
bervariasi. Para peneliti telah menemukan bahwa, wanita muda yang
mengenakan sepatu hak tinggi selama 40 jam per minggu atau lebih, tanpa
disadari perlahan-lahan dapat menyebabkan cedera dan cacat tubuh.
Pengaruh Sepatu Hak Tinggi Pada Kaki
Menggunakan
sepatu hak tinggi untuk waktu yang lama dapat menyebabkan pemendekan
otot-otot betis, perataan lengkung kaki yang dapat mengakibatkan masalah
postural kronis. Ini akan mempengaruhi struktur tubuh secara
normal. Oleh karena itu, wanita yang memakai sepatu hak tinggi untuk
pertama kalinya akan merasakan sakit pada kaki dan kecanggungan saat
berjalan. Bahkan kaki terasa lelah setelah beberapa saat. Seiring
waktu, sepatu hak tinggi, atau jenis lain dari sepatu dengan jari kaki
yang sempit atau runcing dapat menyebabkan :
- Bunions : Ini adalah pertumbuhan tulang yang terjadi di sekitar pangkal jempol kaki dan dapat menyebabkan jempol kaki bengkok dan mengarah ke jari-jari kaki lainnya yang menimbulkan rasa nyeri.
- Corns : Terjadi penebalan kulit, biasanya disebabkan oleh gesekan berulang terhadap sepatu. Corns dapat menjadi menyakitkan dari waktu ke waktu dan hal ini sering terjadi bersamaan dengan bunions.
- Hammer toe : Suatu kondisi di mana ujung jari kaki, biasanya jari kedua, dipaksa turun oleh sepatu yang dapat mengakibatkan deformitas. Hal ini hanya bisa diperbaiki dengan bantuan peralatan medis tertentu atau operasi.
- Morton's neuroma : Terjadi cedera pada saraf di pertengahan kaki. Ini akan menyebabkan jaringan di sekitar daerah tersebut menebal, dan dapat menyebabkan rasa sakit dan mati rasa. Pembedahan kadang-kadang diperlukan untuk menghilangkan jaringan ini untuk meringankan beban penderita.
- Pump bump : Secara teknis disebut Haglund's deformity, ini adalah pertumbuhan tulang yang terjadi pada tumit sebagai akibat dari tekanan konstan dan gesekan punggung kaku dan tali dari sepatu hak tinggi. Satu-satunya cara untuk mengobati kelainan ini adalah operasi, untuk menghilangkan tulang yang berlebih.
- Metatarsalgia : Ini adalah jenis peradangan yang menyakitkan, terjadi pada bola mata kaki sebagai akibat dari tekanan berulang pada tulang metatarsal, yang merupakan tulang yang terletak di antara jari-jari kaki dan lengkungan kaki.
Sepatu hak tinggi juga
meningkatkan risiko cedera pergelangan kaki, karena akan mengganggu
keseimbangan. Semakin tinggi tumit, risiko cedera makin tinggi. Keadaan
ini juga membuat sulit untuk berjalan, terutama bagi perempuan yang
memiliki tubuh lebih mungil, kaki lebih pendek serta kaki yang lebih
kecil, karena harus mengkompensasi tumit yang ekstra tinggi dengan
sepatu mereka, ini akan meningkatkan risiko tersandung atau jatuh,
menyebabkan strain dan keseleo pada pergelangan kaki.
Pengaruh Sepatu Hak Tinggi Terhadap Bentuk Tubuh
Memiliki postur tubuh yang tegak, sejajar dan seimbang adalah sangat penting, karena hal ini berhubungan dengan sumsum tulang belakang
yang merupakan bagian penting dari tubuh manusia. Ini berfungsi menjaga
keseimbangan serta mendukung dan membantu untuk mempertahankan postur
tubuh tegak lurus dan begitu juga punggung bagian bawah, bertindak
sebagai pusat tubuh dan membantu Anda untuk berdiri dan berjalan
normal. Sepatu Hak Tinggi mengganggu postur normal ini, membuat tubuh
agak melengkung. Sebuah sepatu bertumit tinggi menempatkan kaki Anda
dalam posisi menunjuk ke bawah, menempatkan lebih banyak tekanan pada
kaki depan. Hal ini akan memaksa Anda untuk menyesuaikan seluruh tubuh
untuk menjaga keseimbangan. Bagian bawah tubuh membungkuk karena posisi
kaki menunjuk ke bawah. Oleh karena itu, bagian atas perlu bersandar ke
belakang untuk membuat Anda seimbang. Ini bukan sikap normal tubuh
Anda.
Pengaruh Sepatu Hak Tinggi Terhadap Bagian Belakang Tubuh
Seperti disebutkan sebelumnya, sepatu hak tinggi mempengaruhi berat tubuh bagian belakang. Hal ini menyebabkan tulang lumbar
(pinggang) merata. Tubuh dipaksa untuk bersandar ke depan, membuat
otot-otot pinggul bekerja lebih dari biasanya saat aktif berjalan. Hal
ini dapat menyebabkan pemendekan otot flexor muscles (terletak di
bagian atas paha) menyebabkan kontraktur (mendatarkan tulang
belakang). Namun, beberapa ahli percaya bahwa setiap orang tidak
menderita sakit punggung. Hal ini hanya terjadi pada beberapa wanita
yang sudah menampilkan tanda-tanda masalah pada bagian punggung dan
lainnya.
Pengaruh Sepatu Hak Tinggi Terhadap Lutut
Biasanya,
ketika seseorang berjalan, lututnya akan lurus. Berjalan dengan sepatu
hak tinggi akan mengganggu keselarasan. Hasilnya, wanita yang berjalan
dengan lutut tertekuk akan lebih mudah terserang osteoarthritis
yaitu penyakit kronis sendi lutut. Wanita lebih rentan terhadap
gangguan ini dibandingkan laki-laki. Penggunaan sepatu hak tinggi dalam
waktu yang lama sering menjadi penyebabnya. Lebih baik untuk
menghindari menggunakan sepatu hak tinggi jika Anda menderita osteoarthritis.
Memakai Sepatu Hak Tinggi Selama Kehamilan
Selama
kehamilan, perempuan harus menjaga kesehatan fisik mereka. Menjaga
keseimbangan tubuh sambil berjalan dengan sepatu hak tinggi selama
kehamilan tidak disarankan. Ligamen yang mengontrol punggung
bawah dan otot-otot sekitar akan melunak dan meregang karena adanya
ovarium yang bertumbuh. Ligamen yang lemah dan berada pada risiko yang
lebih tinggi ini, akan semakin rusak akibat sepatu hak tinggi karena
mengubah postur tubuh Anda memberikan tekanan ekstra pada ligamen. Oleh
karena itu sepatu datar adalah pilihan yang lebih baik selama kehamilan
karena akan membuat tubuh lebih nyaman dan mengurangi risiko yang
berbahaya. Tapi, ada beberapa wanita yang bahkan tidak bisa berpikir
untuk mengenakan sepatu datar. Mengenakan sepatu datar memberi mereka
perasaan kaki telanjang.
Jika Anda seorang yang pro sepatu hak tinggi, pastikan Anda mengambil beberapa tindakan yang lebih aman saat memakainya.
- Anda harus mencoba untuk menggunakan tumit pendek dengan ukuran tinggi 1 sampai 2 inci karena hal ini tidak akan menimbulkan banyak masalah.
- Saat mengenakan sepatu hak tinggi, usahakan agar Anda tidak berada dalam posisi berdiri atau berjalan untuk waktu yang lama, Anda harus lebih banyak berada dalam posisi duduk yang nyaman untuk menghindari tekanan pada kaki Anda.
- Umumnya, dalam desain sepatu bertumit tinggi, ujung sepatunya meruncing dan meremukkan ujung kaki, sehingga berat badan secara otomatis jatuh pada kaki yang dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat. Pilihan terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memakai sepatu kaki terbuka yang memungkinkan kaki Anda dapat melakukan beberapa gerakan untuk relaksasi.
- Selalu memilih ukuran sepatu yang lebih besar dari biasanya, agar kaki bisa terasa lebih nyaman.
Yang jelas kaki lebih penting daripada tren fashion.
Tren hari ini akan berbeda dengan tren besok, tetapi kaki akan membawa
Anda ke mana-mana untuk seumur hidup. Anda harus memperlakukan mereka
dengan baik. Anda tidak benar-benar diminta untuk berhenti menggunakan
sepatu hak tinggi, tetapi tentukanlah waktu dan tempat yang tepat serta
kesempatan untuk memakainya.
Sumber : http://partoxnusa.blogspot.com/2012/12/dampak-menggunakan-sepatu-hak-tinggi.html
0 komentar:
Posting Komentar