Pemerintah, siang ini, datang menemui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
komisi I untuk membicarakan pembangunan kapal selam oleh PT PAL.
Pemerintah diwakili oleh Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro,
Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.
"Pembangunan infrastruktur kapal selam akan dilakukan di PT PAL
dengan skema TOT (transfer of technology). Kami komisi I sudah melakukan
kunjungan ke PT PAL," ujar wakil komisi I DPR, TB Hasanudin, saat
membuka rapat kerja di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/2).
Menurutnya, selama ini infrastruktur dermaga khusus kapal selam PT
PAL tidak mendukung. Bahkan, anggaran untuk pembangunan 6 blok dermaga
tidak jelas.
"Limit waktu sesuai perjanjian dengan Korsel sangat singkat.
Fasilitas pembangunan harus siap. Apabila dibutuhkan anggaran
infrastruktur bulan April-Mei keputusan anggaran sudah diserahkan,"
jelasnya.
Penggunaan anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan kapal selam,
menurutnya, ialah USD 120 juta atau setara Rp 1,39 triliun, dan kesiapan
personel dibutuhkan USD 68 juta atau setara Rp 790,6 miliar. "Jadi
total USD 188 juta (setara Rp 2,18 triliun)," jelasnya.
Mengingat saat ini sudah bulan Februari dan mendekati April maka
komisi I memerlukan penjelasan dari pemerintah untuk membuat keputusan.
"Komisi I minta penjelasan dari kemenkeu,"tegasnya.
sumber : http://www.merdeka.com/uang/buat-kapal-selam-lokal-pemerintah-habiskan-dana-rp-218-t.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar